Daftar Penyakit yang Memerlukan Transfusi Darah

Daftar Penyakit yang Memerlukan Transfusi Darah
Credit: Freepik

Bagikan :


Transfusi darah adalah prosedur menyalurkan darah atau komponen darah pada orang yang membutuhkan. Seseorang bisa membutuhkan  donor darah setelah mengalami perdarahan hebat atau mengidap penyakit tertentu yang membuatnya kehilangan darah. Apa saja penyakit yang membutuhkan transfusi darah? Simak ulasannya berikut ini.

 

Manfaat Transfusi Darah

Anda tentunya sudah tidak asing dengan praktik donor darah. Donor darah adalah prosedur pengambilan darah dari individu yang sehat secara sukarela untuk disimpan di bank darah, di mana darah tersebut akan digunakan untuk keperluan transfusi darah pada pasien yang membutuhkan.

Donor darah diperlukan untuk mengganti darah yang hilang akibat perdarahan atau operasi. Selain itu transfusi darah juga diperlukan bagi orang yang mengidap penyakit tertentu di mana tubuhnya sulit memproduksi darah atau beberapa komponen darah tertentu dengan normal.

Baca Juga: Ingin Donor Darah, Ini yang Perlu Anda Persiapkan

 

Penyakit yang Membutuhkan Transfusi Darah

Beberapa penyakit menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi darah atau komponen darah tertentu dengan normal sehingga pasien membutuhkan transfusi darah. Penyakit tersebut antara lain: 

Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki kadar sel darah merah yang cukup untuk menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tergantung seberapa berat kekurangan sel darah merah yang terjadi, anemia bisa menimbulkan berbagai gejala.

Anemia terdiri dari beberapa jenis, ada yang bersifat jangka pendek dan ringan dan ada juga yang berat dan berlangsung lama. Jika tidak ditangani dengan tepat, anemia dapat membahayakan jiwa dan menyebabkan kematian.

 

Kanker

Beberapa jenis kanker menyebabkan pengidapnya membutuhkan transfusi darah. Biasanya jenis kanker yang melibatkan sistem pencernaan atau menyebabkan perdarahan organ dalam bisa membuat penderitanya rentan mengalami anemia berat. Kanker darah tertentu yang membuat seseorang mengalami kekurangan sel darah tertentu, yang menyebabkan mereka membutuhkan transfusi darah.

Selain itu pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi juga dapat mengganggu porduksi sel darah merah. Untuk itu, pengidap kanker membutuhkan transfusi darah agar sel darah merah dapat berfungsi dengan baik dalam tubuh.

 

Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit genetik dimana seseorang mengalami gangguan pembekuan darah. Pengidap hemofilia mengalami kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan darah sehingga darah sulit membeku jika pasien mengalami perdarahan.

Keluhan yang biasa dialami pengidap hemofilia antara lain sering mengalami perdarahan pada gusi, mudah memar, mudah mimisan, dan munculnya darah pada urine dan tinja. Semakin sedikit faktor pembekuan dalam darah, maka perdarahan akan semakin sulit untuk berhenti.

Baca Juga: Tips Hidup Sehat Bagi Pengidap Hemofilia

 

Penyakit ginjal

Orang yang memiliki penyakit atau infeksi ginjal umumnya mengalami anemia. Kerusakan ginjal menyebabkan organ tersebut tidak dapat membuat eritoprotein atau hormon yang memberi sinyal pada sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. Akibatnya, jumlah sel darah merah menurun dan memicu anemia.

Pada pasien gagal ginjal atau infeksi ginjal yang parah, tubuhnya tidak dapat lagi menghasilkan sel darah merah yang cukup sehingga butuh bantuan darah.

 

Trombositopenia

Trombositopenia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki trombosit (keping darah) yang cukup untuk proses pembekuan darah. Kondisi ini dapat ditemukan pada wanita hamil, penderita leukemia dan sebagai efek samping obat-obatan. Pengidap trombositopenia perlu transfusi trombosit untuk meningkatkan jumlah trombosit dan mencegah terjadinya perdarahan.

 

Transfusi darah diperlukan untuk pasien yang mengalami masalah dalam produksi darah akibat kecelakaan atau penyakit tertentu. Jika Anda mengalami gejala atau kondisi yang membutuhkan transfusi darah maka sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 11 Mei 2023 | 17:40